Gelar Ngaji dan Buka Puasa Bersama, Himaprodi Sosiologi UMK Refleksi Ramadan - HARIAN DETIK NEWS

Sabtu, 15 Maret 2025

Gelar Ngaji dan Buka Puasa Bersama, Himaprodi Sosiologi UMK Refleksi Ramadan

 


Hariandetik-news.com | NTT,

Himpunan Mahasiswa Prodi Sosiologi (Himapro Sosiologi) Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) menggelar kegiatan " Ngaji " dan buka puasa bersama, pada Jumat 14/3/25.

Acara ini dihadiri mahasiswa, dosen, dan staf, termasuk mahasiswa non-muslim dalam suasana kebersamaan dan toleransi yang kental terasa di Sekretariat Himapro Sosiologi.

Bertemakan "Puasa dan Tindakan Sosial," merupakan sebuah refleksi mendalam tentang makna puasa dalam konteks interaksi sosial dan kemanusiaan, ini tidak hanya sekadar buka puasa bersama, tetapi juga menjadi wadah diskusi yang konstruktif.

Sulaiman Mustafa Wuhdin S.Psi.,M.I.Kom, sebagai pemateri, menyampaikan bahwa tema yang diangkat bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya tindakan sosial yang berlandaskan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama.

Dalam konteks bulan Ramadan, tindakan sosial ini menjadi lebih relevan, mengingatkan semua orang untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

"Tindakan-tindakan sosial apabila dikontekskan dengan bulan puasa dapat dilihat melalui contoh-contoh sederhana. Kita bisa temui dalam keseharian kita baik di lingkungan masyarakat terlebih khusus di lingkungan kampus," ujar Sulaiman.

Ia mencontohkan bagaimana sikap sederhana, seperti tidak merokok di lingkungan kampus saat puasa, dapat berdampak besar terhadap suasana dan kenyamanan sesama yang sedang berpuasa.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang juga dikenal sebagai Nusa Terindah Toleransi, menjadi latar belakang yang kuat untuk kegiatan ini.

Sulaiman menekankan pentingnya menjaga toleransi yang telah menjadi ciri khas daerah ini, baik dalam konteks ibadah, budaya, agama, maupun lingkungan sosial.

"Maka di bulan puasa ini kami meminta kepada teman-teman non muslim untuk tidak merokok ataupun makan di sembarang tempat. Refleksinya yaitu mengingatkan kita semua untuk melakukan tindakan-tindakan sosial yang mengedepankan konsep saling menghargai dalam konteks bulan suci Ramadan," ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Sulaiman juga menyinggung konsep habluminannas (hubungan antar manusia) dan hablumminallah (hubungan dengan Allah).

Menurutnya, habluminannas tidak hanya mencakup hubungan baik dengan sesama manusia, tetapi juga dengan alam. Sementara hablumminallah adalah bentuk kesempurnaan penghambaan manusia, yang diwujudkan melalui ibadah.

"Jadi semua yang kita lakukan adalah cerminan terkecil bagaimana kita bisa melakukan pertanggungjawaban proses kambang kepada Allah. Puncak dari proses kambang itu adalah kita melakukan ritual ibadah. Jadi ketika kita bicara hablumminallah, untuk menyempurnakannya sudah tentu kita sepurnahkanlah dulu habdulaminannas," jelasnya.

Ia mengajak semua yang hadir untuk merenungkan kembali tindakan-tindakan yang mungkin keliru dan memperbaikinya dengan belajar tentang bagaimana Islam memahami lingkungan dan sesama manusia.

Sementara itu, Ketua Program Studi Sosiologi, Farida M. Arif SI. Kom. M. Kom, menambahkan bahwa kegiatan mengaji dan diskusi sosiologi yang diselenggarakan oleh Himapro Sosiologi telah menjadi agenda rutin bulanan.

"Karena hari ini bertepatan dengan bulan puasa Ramadan sehingga kita lakukan kegiatan sekaligus dengan membuka puasa bersama," ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam memperdalam ilmu sosiologi dan mempererat tali persaudaraan.

"Karena percuma kalau belajar sosiologi tapi kita sendiri tidak membina keakraban dalam komunitas kita sendiri dari setiap unsur yang ada dalam civitas akademik sosiologi, baik dosen, kepro maupun mahasiswa," kata Farida.

Dirinya juga menekankan bahwa sosiologi adalah rumah bagi semua, dan setiap anggota harus merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk menjaga keharmonisan di dalamnya.

Gaspar Yovanto Tafuli, salah satu mahasiswa non-muslim yang hadir, mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut serta dalam kegiatan ini.

"Saya merasa sangat dihargai dan diterima. Kegiatan ini membuktikan bahwa toleransi di kampus kami sangat kuat," ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi diskusi yang membuka wawasan tentang pentingnya tindakan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan " Ngaji " dan buka puasa bersama ini menjadi bukti nyata bahwa Universitas Muhammadiyah Kupang, khususnya Program Studi Sosiologi, tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter mahasiswa yang peduli terhadap sesama dan lingkungan.

Semangat toleransi dan kebersamaan yang ditunjukkan dalam acara ini diharapkan dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. ***

Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done